MAKALAH MAGNETIK DISK
ORGANISASI KOMPUTER
Kelompok :
NAMA :RIZKI MAULANA PUTRA
NPM : 115100066
PERGURUAN TINGGI MITRA
LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER TA 2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji
rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan YME.
Yang mana telah memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan Makalah ini.
Bergema seiring nada
mengalunkan kata hati yang senantiasa mengungkapkan getaran jiwa, Penyusun
dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan
ilmu yang kami miliki. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu terselesainya makalah ini.
Akhirnya kita berharap dan berdo’a, semoga makalah ini
bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca.
Bandar Lampung , 2
januari 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 4
1.1 Latar Belakang
Masalah......................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................4
1.3 Tujuan
Penulisan....................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 5
2.1 Pengertian
Magnetik disk..........................................................5
2.2 Karakteristik
Magnetik Disk.................................................... 7
2.3 Flopy Disk................................................................................... 11
2.4 SCSI Disk................................................................................... 13
BAB III PENUTUP.......................................................................................14
3.1Kesimpulan.................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Kebutuhan
akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk
menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana. Tetapi dengan
semakin besarnya peralatan penyimpanan maka dengan sendirinya akan mempengaruhi
waktu pemrosesan data.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan yang sebelumnya
dipaparkan maka kajian difokuskan kepada permasalahn :
1. Apa yang dimaksud dengan Magnetik disk?
2. Karakteristik magnetik disk
3.Menjelaskan bagian – bagian magnetik disk
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dan maksud penulisan dalam makalah ini
adalah :
1.Untuk mengetahui salah satu tugas mata kuliah Organisasi Komputer semester
ganjil 2012
2.Untuk mengetahui Magnetik disk serta fungsi dan bagian - bagiannya.
3.Untuk mengetahui lebih dalam tentang magnetik disk.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Magnetik
disk
Disk adalah piringan bundar yang terbuat
dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang
dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala
baca
atau tulis yang disebut head, merupakan komparan pengkonduksi (conducting
coil). Desain
fisiknya,
head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya.
Layout data
pada disk diperlihatkan pada gambar 5.1 dan gambar 5.2. Terdapat dua metode
layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple
zoned recording. Disk
diorganisasi
dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut track. Tiap track
pada disk dipisahkan oleh gap. Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi
kesalahan pembacaan maupun penulisan yang disebabkan melesetnya head atau
karena interferensi medan magnet.
Sejumlah bit yang sama akan menempati
track – track yang tersedia. Semakin ke dalam disk maka kerapatan (density)
disk akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok,
umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data disimpan
dalam disk yang berukuran blok, yang disebut sector. Sehingga track
biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100 sector tiap tracknya.
Bagaimana mekanisme membacaan maupun
penulisan pada disk ? Head harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi –
posisi sector maupun track. Caranya data yang disimpan
akan
diberi header data tambahan yang menginformasikan letak sector dan track suatu
data. Tambahan header data ini hanya digunakan oleh sistem disk drive saja
tanpa bisa diakses oleh
pengguna.
Gambar
5.1 Layuot data disk
Gambar
5.2 Metode layuot data disk
Gambar 5.3
Format data pada track disk
Gambar
5.3 diatas menggambarkan pemformatan data pada disk. Field ID merupakan
header
data yang digunakan disk drive menemukan letak sector dan tracknya. Byte SYNCH
adalah
pola bit yang menandakan awal field data.
2.2 Karakteristik Magnetik Disk
Saat
ini sesuai kekhususan penggunaan telah beredar berbagai macam magnetik disk.
Tabel 5.1 menyajikan daftar katakteristik utama dari berbagai jenis disk.
Tabel 5.1 Karakteristik magnetik disk
Karakteristik
|
Macam
|
Gerakan
head
|
1.
Fixed head (satu per track)
2.
Movable head (satu per surface)
|
Portabilitas
disk
|
1.
Nonremovable disk
2.
Removable disk
|
Sides
|
1.
Single-sided
2.
Double-sided
|
Platters
|
1.
Single-platter
2.
Multiple-platter
|
Mekanisme
head
|
1.
Contact (floppy)
2.
Fixed gap
3.
Aerodynamic gap (Winchester)
|
Berdasarkan
gerakan head, terdapat dua macam jenis yaitu head tetap (fixed head) dan
head bergerak (movable head) seperti terlihat pada gambar 5.4. Pada head
tetap setiap track memiliki kepala head sendiri, sedangkan pada head bergerak,
satu kepala head digunakan untuk beberapa track dalam satu muka disk. Mekanisme
dalam head bergerak adalah lengan head bergerak menuju track yang diinginkan
berdasarkan perintah dari disk drive-nya.
Gambar
5.4 Macam disk berdasar gerakan head
Karakteristik
disk berdasar portabilitasnya dibagi menjadi disk yang tetap (nonremovable disk)
dan disk yang dapat dipindah (removable disk). Keuntungan disk yang
dapat dipindah atau diganti – ganti adalah tidak terbatas dengan
kapasitas disk dan lebih fleksibel. Karakteristik lainnya berdasar sides
atau muka sisinya adalah satu sisi disk (single sides) dan
dua muka disk (double sides). Kemudian berdasarkan jumlah piringannya (platters),
dibagi menjadi satu piringan (single platter) dan banyak piringan
(multiple platter). Gambar disk dengan multiple platters tersaji
dalam gambar 5.5.
Terakhir,
mekanisme head membagi disk menjadi tiga macam, yaitu head yang menyentuh disk
(contact) seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara
tetap maupun yang tidak tetap tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak head
dengan disk tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya dibutuhkan
jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head maka faktor resikonya
semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca. Teknologi Winchester dari IBM
mengantisipasi masalah celah head diatas dengan model head aerodinamik. Head
berbentuk lembaran timah yang berada dipermukaan disk apabila tidak bergerak,
seiring perputaran disk maka disk akan mengangkat headnya.
Istilah Winchester dikenalkan IBM pada
model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head yang
dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan oleh sembarang
disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head
aerodinamis.
Gambar
5.5 Disk piringan banyak (multiple platters disk)
Disk
drive beroperasi dengan kecepatan konstan. Untuk dapat membaca dan menulis, head
harus berada pada track yang diinginkan dan pada awal sectornya. Diperlukan
waktu untuk mencapai track yang diinginkan, waktu yang diperlukan disebut
aebagai seek time. Apabila track sudah didapatkan maka diperlukan waktu
sampai sector yang bersangkutan berputar sesuai dengan headnya, yang disebut rotational
latency. Jumlah seek time dan rotational latency disebut dengan access
time. Dengan kata lain, access time adalah waktu yang diperlukan disk untuk
berada pada posisi siap membaca atau menulis. Berikutnya akan dijelaskan memori
eksternal yang termasuk magnetik disk, yaitu floppy disk (disket), harddisk
model IDE dan harddisk model SCSI.
2.3 Floppy
Disk (Disket)
Dengan berkembangnya komputer
pribadi maka diperlukan media untuk mendistribusikan software maupun pertukaran
data. Solusinya ditemukannya disket atau floppy disk oleh
IBM.
Karakteristik disket adalah head menyentuh permukaan disk
saat membaca ataupun menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan
sering rusak. Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme
penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan operasi
baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup
lama. Gambar 5.6. memperlihatkan bentuk floppy disk.
Gambar
5.6 Floppy disk
Tabel 5.2 Karekteristik berbagai macam disket
Parameter
|
LD 5,25”
|
HD 5,25”
|
LD 3,5”
|
HD 3,5”
|
Ukuran (inchies)
|
5,25
|
5,25
|
3,5
|
3,5
|
Kapasitas (byte)
|
360K
|
1,2M
|
720K
|
1,44M
|
Tracks
|
40
|
80
|
80
|
80
|
Sectors/track
|
9
|
15
|
9
|
18
|
Heads
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Rotasi/min
|
300
|
500
|
300
|
300
|
Data rate (kbps)
|
250
|
500
|
250
|
500
|
Tipe
|
Flexible
|
Flexible
|
Rigid
|
Rigid
|
Ada dua ukuran disket yang tersedia, yaitu 5,25 inchi dan
3,5 inchi dengan masing – masing memiliki versi low density (LD) dan high
density (HD). Disket 5,25 inchi sudah tidak popular karena bentuknya yang
besar, kapasitas lebih kecil dan selubung pembungkusnya tidak kuat. Perhatikan
karakteristik model disket yang beredar saat ini pada tabel 5.2. IDE Disk
(Harddisk)
Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk
Seagate 10 MB untuk menyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4
head, 306 silinder dan 17 sektor per
track, dicontrol oleh pengontrol disk Xebec pada sebuah
kartu plug-in.
Teknologi yang berkembang pesat
menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah
menjadi satu paket terintegrasi, diawali dengan teknologi
drive IDE (Integrated Drive\ Electronics) pada tengah tahun 1980.
Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani disk berkapasitas maksimal
528 MB dan mengontrol 2 disk. Seiring kebutuhan memori, berkembang
teknologi yang mampu menangani disk berkapasitas besar. IDE berkembang
menjadi EIDE (Extended Integrated Drive Electronics) yangmampu men angani
harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung pengalamatan LBA (Logical Block
Addressing), yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor
– sektor mulai dari 0 hingga maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan
pengontrol mampu mengkonversi alamat – alamat LBA menjadi alamat head,
sektor dan silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan
tranfer yang lebih tinggi, mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol drive CD-ROM.
2.4 SCSI Disk (Harddisk)
Disk SCSI (Small Computer
System Interface) mirip dengan IDE dalam hal organisasi pengalamatannya.
Perbedaannya pada piranti antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam kecepatan
tinggi. Versi disk SCSI terlihat pada tabel 5.3. Karena kecepatan transfernya
tinggi, disk ini merupakan standar bagi komputer UNIX dari Sun Microsystem, HP,
SGI, Machintos, Intel terutama komputer – komputer server jaringan, dan vendor
– vendor lainnya.
SCSI sebenarnya lebih dari
sekedar piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah sebuah bus
karena SCSI mampu sebagai pengontrol hingga 7 peralatan
seperti: harddisk, CD ROM, rekorder
CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing – masing
peralatan memiliki ID unik sebagai media pengenalan oleh SCSI.
Tabel 5.3 Versi disk SCSI
Nama
|
Data bits
|
Bus MHz
|
MB/det
|
SCSI-1
|
8
|
5
|
5
|
Fast SCSI
|
8
|
10
|
10
|
Wide Fast
SCSI
|
16
|
10
|
20
|
Ultra SCSI
|
8
|
20
|
20
|
Wide Ultra
SCSI
|
16
|
20
|
40
|
Ultra-2
SCSI
|
8
|
40
|
40
|
Wide
Ultra-2 SCSI
|
16
|
40
|
80
|
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Disk adalah piringan bundar yang terbuat
dari bahan tertentu (logam atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang
dapat di magnetisasi. Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala
baca
atau tulis yang disebut head, merupakan komparan pengkonduksi (conducting
coil). Desain
fisiknya,
head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya.
Layout
data pada disk diperlihatkan pada gambar 5.1 dan gambar 5.2. Terdapat dua metode
layout data pada disk, yaitu constant angular velocity dan multiple
zoned recording. Disk Karakteristik disk berdasar portabilitasnya dibagi
menjadi disk yang tetap (nonremovable disk) dan disk yang dapat
dipindah (removable disk). Keuntungan disk yang dapat dipindah atau
diganti – ganti adalah tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel.
Karakteristik lainnya berdasar sides atau
muka sisinya adalah satu sisi disk (single sides)
dan
dua muka disk (double sides). Kemudian berdasarkan jumlah piringannya (platters),
dibagi
menjadi
satu piringan (single platter) dan banyak piringan (multiple platter).
\
DAFTAR
PUSTAKA
Organisasi Arsitektur computer.